Kewirausahaan dan Karakteristik
Kewirausahaan (Entrepreneurship) berasal
dari bahasa Perancis : Perantara
Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya
dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial,
psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan
kepuasan pribadi.
Wirausahawan adalah orang yang memiliki
kemampuan untuk mengelola dan mengembangkan suatu produk atau bisnis baru
perusahaan milik sendiri, dengan menggunakan sumber daya (keuangan, bahan baku,
tenaga kerja) dengan sebaik-baiknya, tujuannya untuk mendapatkan laba
sebanyak-banyaknya. Ciri-ciri atau jenis perilaku seorang wirausahawan antara
lain :
(1)
mampu mengidentifikasi peluang usaha baru,
(2)
memiliki rasa percaya diri dan selalu bersikap positif,
(3)
bertingkah laku seorang pemimpin,
(4)
memiliki inisiatif, kreatif, dan inovasi terbaru,
(5)
pekerja keras,
(6)
berpandangan luas dan memiliki visi misi yang baik,
(7)
berani mengambil resiko,
(8)
mampu menerima saran dan kritik.
Kunci penting seorang wirausahawan
adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas.
Karakteristik Wirausahawan Menurut Mc Clelland
:
a. Keinginan untuk
berprestasi
b. Keinginan untuk
bertanggung jawab
c. Preferensi
kepada resiko-resiko menengah
d. Persepsi kepada
kemungkinan berhasil
e. Rangsangan oleh
umpan balik
f. Aktivitas
energik
g. Orientasi ke
masa depan
h. Keterampilan
dalam pengorganisasian
i. Sikap terhadap
uang
Karakteristik wirausahawan yang sukses
dengan n Ach tinggi :
a.
Kemampuan inovatif
b.
Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
c.
Keinginan untuk berprestasi
d.
Kemampuan perencanaan realistis
e.
Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
f.
Obyektivitas
g.
Tanggung jawab pribadi
h.
Kemampuan beradaptasi
i.
Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator
Tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi
pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland yaitu kebutuhan untuk berprestasi (n Ach),
kebutuhan berafiliasi (n Afill) dan kebutuhan untuk berkuasa (n Pow).
Contoh kebutuhan untuk berprestasi (n
Ach) yaitu seorang wirausahawan tentu ingin usahanya meraih suatu tingkat
pencapaian tertentu dan tidak menjadi usaha yang hanya biasa-biasa saja,
misalnya mendapatkan prestasi atau penghargaan top brand award atau best seller
record, atau penghargaan-penghargaan lainnya dari berbagai instansi terkait
yang menunjukkan bahwa usaha tersebut memiliki prestasi yang tinggi dan bukan
sekedar usaha yang biasa-biasa saja.
Contoh kebutuhan untuk berafiliasi (n
Afill) yaitu suatu usaha tidak dapat 100% benar-benar berdiri sendiri dalam
menjalankan usahanya. Dalam berbagai segi bisnis, dibutuhkan rekan atau mitra
yang dapat diandalkan untuk menjalankan usaha (mitra usaha ini dapat berupa
supplier, distributor, agen, penanam modal, dan lain-lain). Kebutuhan suatu
usaha untuk bekerja sama dan berhubungan dengan mitra usahanya ini merupakan
contoh kebutuhan untuk berafiliasi. Koneksi yang luas, merupakan salah satu hal
penting yang perlu dimiliki oleh seorang wirausahawan.
Contoh kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
yaitu seorang wirausahawan tentunya ingin menguasai pasar. Selain itu, ada
keinginan dari diri sendiri untuk menciptakan lapangan kerja bagi orang lain
(memiliki usaha sendiri dan memimpin sejumlah orang/karyawan). Hal ini secara
tidak langsung menunjukkan bahwa seorang wirausahawan memiliki kebutuhan untuk
berkuasa (ingin memimpin, bukannya dipimpin).
Ø
Sumber-sumber
gagasan dalam identifikasi peluang usaha baru, antara lain:
a.
Konsumen, yaitu wirausahawan harus selalu memperhatikan apa yang menjadi
keinginan konsumen atau memberi kesempatan kepada konsumen untuk mengungkapkan
keinginan mereka.
b.
Perusahaan yang sudah ada, yaitu wirausahawan harus selalumemperhatikan
dan mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan yang sudah
ada dan kemudian mencari cara untuk memperbaiki penawaran yang sudah ada
sehingga dapat membentuk peluang baru.
c.
Saluran distribusi, merupakan sumber gagasan baru yang sangat baik
karena kedekatan mereka dengan kebutuhan pasar.
d.
Pemerintah, merupakan sumber
pengembangan gagasan baru dengan dua cara yaitu melalui dokumen hak-hak paten
yang memungkinkan pengembangan suatu produk yang baru, dan melalu peraturan
pemerintah terhadap dunia usaha yang memungkinkan muncuknya suatu gagasan
tentang usaha baru.
e.
Penelitian dan pengembangan. merupakan suatu kegiatan yang sering
menemukan atau menghasilkan suatu gagasan produk baru atau perbaikan terhadap
produk yang sudah ada.
Unsur-unsur analisa peluang
pokok yaitu:
a. Biaya tetap.
b. Biaya variabel.
c. Biaya total.
d. Pendapatan
total.
e. Keuntungan.
f. Kerugian.
g. Titik pulang
pokok.
Waralaba atau Franchising (dari bahasa
Prancis untuk kejujuran atau kebebasan) adalah hak-hak untuk menjual suatu
produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia,
yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak
diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual
(HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan
suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut
dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
Jenis - jenis nya :
a. Waralaba dalam negeri
b. Waralaba luar negeri
Pemasaran langsung adalah aktifitas
total dengan mana penjual mempengaruhi transfer barang dan jasa pada pembeli,
mengarahkan usahanya pada pemerhati dengan menggunakan satu media atau lebih
untuk tujuan mengumpulkan tanggapan melalui telepon, pos atau kunjungan dari
calon pelanggan
Teknik alternatif pemasaran langsung :
a. Periklanan terklasifikasi
b. Periklanan display
c. Kiriman pos langsung
d. Katalog penjualan
e. Pemasaran tanggapan langsung media
Pemasaran langsung adalah kegiatan yang total di mana penjualan
mempengaruhi transfer barang dan jasa pada pembeli, mengarahkan usahanya pada
pemerhati dengan menggunakan satu media atau lebih untuk tujuan mengumpulkan
tanggapan melalui telepon,pos, atau kunjungan pribadi dari calon pelanggan.
Teknik alternatifnya :
-
Periklanan terklasifikasi (classified advertising)
-
Periklanan display (display ads)
-
Kiriman pos langsung (direct mail)
-
Katalog penjualan (catalog sales)
-
Pemasaran tanggapan langsung media (media directy renponse
marketing)
a. Pemilikan tunggal (firma)
merupakan organisasi bisnis kecil paling umum. Perusahaan dimiliki dan
dijalankan satu orang. Hanya memerlukan izin dan mendaftar untuk memulai usaha.
Keuntungan: kewajiban hukum yang
dipenuhi hanya sedikit dan tidak semahal bentuk kongsi atau perseroan, pemilik
tidak membagi laba dengan siapapun, tidak perlu berkonstultasi dengan sesame
pemilik atau rekanan sehingga memiliki kekuasaan membuat keputusan dan
pengendalian sepenuhnya, pemilik dapat menanggapi kebutuhan-kebutuhan bisnis
dengan cepat dalam bentuk keputusan manajemen sehari-hari, dan pemilikan
tunggal biasanya bebas dari pengawas pemerintah dan perpajakan khusus.
Kerugian: kewajiban dan tanggung jawab
tidak terbatas atas seluruh utang perusahaan, modal yang tersedia jauh lebuh
kecil dibandingkan organisasi bisnis lainnya, dan sukar mendapatkan pembiayaan
jangka panjang dan sangat tergantung keterampilan pemilik menyebabkan
perusahaan tidak stabil.
b. Kongsi merupakan asosiasi dari dua orang
atau lebih, yang bertindak sebagai pemilik bersama dari sebuah bisnis.
Ayat-ayat perjanjian dari kongsi biasanya dirumuskan untuk menentukan sumbangan
masing-masing rekanan kepada bisnis.
Keuntungan: formalitas hukum dan
pengeluaran-pengeluaran lebih sedikit dibandingkan dengan
persyaratan-persyaratan dalam pendirian perseroan, para rekanan termotivasi
untuk menerapkan kemampuan terbaik karena ikut mendapatkan laba, lebih mudah
mendapatkan modal besar dan memiliki ketarampilan yang lebih luas dibandingkan
firma, dan pengambilan keputusan lebih luas dibandngan perseroan.
Kerugian: terdapat kewajiban tak
terbatas minimal bagi seorang rekanan, dapat berakhir kapan saja dan dapat
dilanjutkan dengan membentuk kongsi baru, kongsi relatif lebih sukar untuk
memperoleh modal dalam jumlah besar dibandingkan perseroan, dan rekanan
merupakan agen bisnis itu dan tindakan mereka mengikat rekanan lain.
c.
Perseroan merupakan jenis organisasi bisnis paling rumit. Biasanya
dibentuk dengan kekuasaan dari sebuah badan pemerintah dan harus menurut hukum
dagang, dan peraturan-peraturan pemerintah pusat maupun daerah.
Keuntungan: kewajiban terbatas hanya
dalam jumlah saham, kepemilikan dengan mudah dipindahkan keorang lain, memiliki
ekstensi hukum yang terpisah, ekstensi perusahaan relative lebih stabil dan
permanen sehingga perusahaan dapat berjalan melaksanaan usahanya, pendelegasian
kekuasaan pada manajer professional, dan perseroan sanggup menggaji spesialis.
Kerugian: kegiatannya dibatasi oleh akte
pendirian sesuai hukum dan perundangan, banyak peraturan pemerintah yang harus
diperhatikan, membutuhkan biaya yang besar dalam pendiriannya, dan pajak yang
tinggi karena adanya berbagai instasi pemerintah.
d.
perusahaan yang go public biasanya memperoleh cara mudah untuk
mendapatkan modal tambahan terutama utang. Tidak hanya pembiayaan hutang tetapi
modal ekuitas masa depan lebih mudah diperoleh ketika diperoleh kenaikan harga
saham.
Keuntungan: diperolehnya modal ekuitas
baru, diperoleh nilai dan kemampuan dialihkan dari aktiva organisasi, kemampuan
untuk mendapatkan dana dimasa depan dengan relative lebih mudah, dan
mendapatkan prestise.
Kerugian: hilangnya fleksibilitas dan meningkatnya
beban administrasi yang diakibatkannya.
-
Liquidasi
-
Reorganisasi
-
Rescheduling
Sumber :
Ahman,
Eeng. (2007). Membina Kompetensi Ekonomi. Penerbit : Grafindo Media Pratama,
Bandung.
Soeryanto, Eddy.
(2009). Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung. Penerbit : Elex Media
Komputindo, Jakarta.
0 comments:
Post a Comment